Minggu, 15 Februari 2009
Tangisan Negeri
Dengarlah!!!
Darimanakah asalnya keceriaan ini?
Canda dan tawa menggema di tanah kita
Menikmati indahnya dimabuk kekuasaan
Meneguk segarnya amanah yang bersifat semu
Dengarlah!!!
Pesta perayaan mereka kian memuncak
Tak sadar akan nasib jelata yang seharusnya menjadi tuannya
Yang tertindas rezim ketidak adilan
Di kala kesejahteraan tak menghampiri diri kami
Dengarlah!!!
Masihkah ada hati nuranimu?
Masihkah ada janji patriotmu?
Yang dulu kau teriakkan di jalan-jalan
Yang dahulu kau teriakkan demi nama “KEADILAN”
Dengarlah!!!
Manakah sumpah yang pernah kau ucapkan?
Manakah semangat mudamu yang dulu membara?
Mungkinkah hanya dusta yang senantiasa menggaung?
Ketika otakmu tak lagi memikirkan kami
Dengarlah, wahai pemuda yang telah termakan usia!!!
Jerit dan tangis menggema di tanah air kita
Kemanakah ideologi negeri yang telah kau ukirkan?
Manakah janji-janjimu untuk menyeka tangis kami?
Jijikkah engkau?
Ataukah Engkau takut kami merampok hak-hak kami darimu?
Dengarlah, manusia yang tak tahu malu!!!
Engkau ada di negeri ini sebagai pengabdi
Tak tahukah Engkau siapa majikanmu?
Perlukah kami jerat Engkau untuk menyadarkanmu?
Sementara Engkau masih memiliki hati dan akal budi
Dengarlah, wahai para pemimpin negeri!!!
Dahulu Engkau meneriakkan kata “MERDEKA”
Lalu kenapa Engkau menjajah rakyatmu sendiri?
Tak tahukah Engkau betapa piluhnya hati kami?
Seandainya bisa kami menyadarkanmu,
Biarlah negeri ini kembali dijajah bangsa lain daripada oleh bangsa sendiri
Neh...
Saya buat untuk tugas teman saya... Katanya sih, dari senior... Temanya mengutuki pemerintahan Indonesia deh... Nah, puisi ini bisa mewakili nggak???
Mudah2an bisa yach...
Waktu membuatnya saya sudah lupa tanggal berapa... Yang jelas puisi ini fix pada pukul 01.10 WITA... Hmmmffff.... Saya sdh ingat, saya buat pada saat Tanggal 12 Februari 2009 (Maksudnya Fix, kan dibuat tgl 11 waktu pukl 11.50-an gitu deh)...
Nah, pada tahu nggak makna puisi saya ini apaan???
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
hey arhyl,kali ini sy g mau comment ttg isi puisinya sesuai theme apa tdk tapi ttg temanya langsung..
bukan comment juga sih tapi sejenis pertanyaan kyk posting ke2 terakhir kamu..
knapa sih para mahasiswa sekarang sibuk mengutuki pemerintahan kita???
apa tidak ada hal lain yang bisa dilakukan???
Nah... Disinilah letak peran mahasiswa dengan masyarakat lainnya... Ternya ta berdasarkan fakta yang ada, pemerintah, lebih merespon unek2 yang datangnya daroi mahasiswa ketimbang dari masyarakat kaum lainnya, seperti tukang becak, ojek, sopir mobil, IRT, dan lain-lain... Kalo nggak percaya, loihat saja... Sejak dulu, mahasiswa identik dengan yang disebut deminstrasi kan??? Justru, itu dilakukan karena ideologi mahasiswa... Hmmfff... dianty tahu kan tugas mahasiswa apa saja???
Tahu/ tidak tahu, tetap saya beri tahu...
1. Agent of change (Agen perubahan)
2. Agent of control sosial (Agen pengontrol kondisi sosial masyarakat)
3. Moral Force (kalo nd salah, maksudnya peninjau kondisi moral masyarakat... Hee..hee..37x. Kalo slah, dimaafin yach!!! Coz, agak kabur sih)...
But, intinya bukan disitu, intinya yaitu tridharma perguruan tingg. Bagian terpenting yaitu "Pengabdian Masyarakat"... Nah, disinilah letak ketidakttahuan masyarakat... Merek menganggap mahasiswa hanya biang bentrok... Biang anarkis.. dan biang yang lain-lain... Padahal kalo mereka cermat, ini dlakukan demi alasan tadi... Simple, mahasiswa lebih didengar unek2nya ketimbang masyarakat lain...
Tapi, yang tidak saya setujui, yaitu demonstrasi anarkis, trus demonstrasi yang menimbulkan kemacetan lalu lintas... Sebenatnya, kalo mau mengkrikit pemerintahan, nggak justi narkis kan???
Wah, jadi negakntue neh!!! Intinya saja yach...
Jadi, begini...
Kenapa mahasiswa hanya mampu mengkritik pemerintah??? Justru tujuannya untuk mengontrol kegiatan pemerintahan... Kalo memang pemerintah bertindak salah dalam mengeluarkan kebijakan, musti ditegur kan??? Kira-kira, kalo tidak mendapat teguran, apa yang terjadi coba??? ujung2nya meresahkan semua kalangan...
Nah, kita harus memberikan respon pada semua kebijakan yang dikeluarkan agar pemerintah tahu, apakah masyarakat setuju atau tidak dengan kebijakan tersebut... Jadi, tindakan kritik itu bertujua sebagai parameter pemerintah melihat sejauh mana kesanggupan masyarakat dalm menanggapi kebijakan yang dikeluarkan , sehingga pemerintah dapat megetahui pandangan ke depannya...
Posting Komentar